Ada banyak kebiasaan dan perilaku yang alami bagi orang Jepang,
baik karena diterima secara historis, ditanamkan oleh masyarakat atau
karena mereka adalah bagian dari jiwa Jepang. Untuk orang asing dari
luar Jepang, beberapa dari kebiasaan ini dapat sedikit membingungkan.
Berikut adalah beberapa contohnya.
1. Membuat tanda “peace” (vee)
Banyak kawula muda Jepang secara
naluriah membentuk “vee” dengan jari-jari mereka ketika mereka berpose
untuk foto. Di banyak negara lain, ini adalah tanda perdamaian. Tetapi
tidak ada artinya di Jepang. Untungnya, Jepang membuat tanda vee dengan
telapak tangan mereka menghadapi sang fotografer dan bukan belakang
tangannya, yang mungkin membuat mereka berada dalam kesulitan di luar
negeri. Dalam hal apapun, ini adalah cara yang baik untuk menemukan
siapa yang merupakan turis Jepang saat berada di kerumunan.
2. Duduk di lantai
Banyak orang asing bertanya-tanya
mengapa orang Jepang duduk di lantai. Sangat jarang melihat orang duduk
di lantai di negara-negara Barat dimana tikar tatami tidak umum. Banyak
wisatawan asing yang datang ke Jepang merasa kesulitan (dan merasa
sakit) saat duduk di lantai, karena terbiasa duduk di sofa atau kursi.
3. Minum Teh Barley
Jika anda membuka lemari es di rumah
sebagian besar orang Jepang atau melihat di mesin penjual otomatis, anda
mungkin akan melihat teh barley. Ini adalah minuman menyegarkan yang
cocok dengan berbagai makanan dan sangat baik dalam cuaca panas. Dan
tidak memiliki banyak kafein.
4. Menyeruput ramen, berdehem
Orang Jepang biasanya menyeruput ketika
mereka makan mie seperti ramen, soba dan udon. Meskipun menyeruput mie
dianggap kasar di negara-negara Barat, di Jepang, ini merupakan ungkapan
apresiasi seseorang untuk makanan. Jadi seruputlah sekeras yang anda
inginkan. Berdehem, membersihkan tenggorokan seseorang dan menelan dahak
juga kebiasaan yang dapat mengganggu orang asing yang mengunjungi
Jepang.
5. Mengangguk sebagai respon (Aizuchi)
Ketika anda berkomunikasi dengan orang
Jepang, anda sering melihat mereka berespon secara mengangguk dengan
kata-kata seperti “Hee”, “Un,” “Sousou,” “Sou nanda” dan seterusnya.
Jenis respon mengangguk ini disebut “Aizuchi” dalam bahasa Jepang dan
berasal dari jaman Edo. “Aizuchi” juga merupakan cara pandang yang baik
seperti seolah-olah anda turut ambil bagian dalam percakapan, tetapi
orang asing jarang menggunakan kata-kata ini, mungkin karena mereka
merasa itu akan terlihat seperti mereka tidak mendengarkan secara
serius.
6. Operasi kelopak mata ganda
Mungkin yang satu ini berlaku untuk
banyak wanita di Asia, tidak hanya Jepang. Operasi kelopak mata ganda
adalah hal yang umum karena wanita muda ingin memiliki mata yang lebih
besar. Silakan lihat para gadis yang menghiasi sampul majalah fashion,
atau diva pop Ayumi Hamasaki. Orang asing mungkin bertanya-tanya mengapa
wanita Jepang melakukan bedah kosmetik untuk mata mereka tapi tidak
melakukan apa-apa pada gigi mereka. Di Barat, seorang wanita lebih
mungkin untuk melakukan operasi untuk menutupi lipatan dan kerutan, tapi
jarang yang matanya diubah.
7. Berjalan seperti kaki burung merpati dengan sepatu hak tinggi
Beberapa gadis Jepang tidak dapat berjalan anggun dengan sepatu hak tinggi dan akhirnya berjalan seperti kaki burung merpati.
8. Membungkuk
Membungkuk merupakan bagian integral
dari masyarakat Jepang, baik saat anda mengatakan halo, selamat tinggal,
meminta maaf, mengungkapkan belasungkawa atau hanya menanggapi secara
naluriah. Beberapa orang Jepang bahkan membungkuk sambil berbicara di
telepon. Di negara-negara Barat, berjabat tangan dan berpelukan lebih
sering terjadi.
Sumber Posting
artikel yang menarik, terimakasih.
BalasHapus