Jumat, 28 Februari 2014

Pengrajin Jepang Menciptakan Sumpit dengan Sentuhan Baru

chopstick-twist (1)

chopstick-twist (2)

Mungkin tidak ada alat lain di meja makan di Asia yang membosankan seperti sumpit. Namun di Obama, sebuah kota yang terletak di Prefektur Fukui, Jepang, sumpit-sumpit yang dipernis telah menjadi tradisi selama 400 tahun dari keindahan dan kerajinan.

Secara lokal, perkakas kayu yang terkenal ini dijuluki sebagai “Wakasa-nuri.”

Baru-baru ini, produsen lokal Hashikura Matsukan secara kreatif menambahkan desain baru yang membuat kedua batang sumpit tersebut terlihat seperti satu kesatuan. Tapi ketika dipisahkan untuk makan, bagian atas kedua batang sumpit tersebut mengungkapkan spiral yang diukir yang memungkinkannya untuk menyambung kembali dalam kunci yang terjalin.

Sumpit tersebut terlihat seperti sedikit kerja keras dengan semangat kreativitas. Dan siapa tahu makan malam bisa lebih menyenangkan dengan batang sumpit ini?


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Desa Nagoro di Jepang Sebagian Penghuninya Adalah Boneka

nagoro-village-japan (1)

  nagoro-village-japan (3)

nagoro-village-japan (2)Di Pulau Shikoku, di Prefektur Tokushima, di Lembah Iya, Jepang, ada sebuah desa kecil bernama Nagoro. Desa ini, yang tersembunyi di lembah terpencil tapi indah, adalah rumah bagi 51 orang penduduk. Tapi yang bahkan lebih menakjubkan (atau menakutkan, tergantung bagaimana kalian melihatnya) adalah bahwa desa ini juga adalah rumah bagi sekitar 150 boneka seukuran manusia yang dibuat oleh seorang penduduk bernama Mizuki Ayona.

Populasi yang semakin berkurang di desa tersebut adalah karena migrasi atau kematian. Namun, Ayona, yang jelas-jelas memiliki banyak waktu luang, membuat boneka yang menyerupai para mantan penduduk desa, dalam ukuran nyata, penampilan, dan bahkan status sosial mereka. Boneka-boneka ini, yang dibuat dengan jerami dan pakaian atau kain bekas, terdapat di seluruh desa: di sekolah yang terlantar, di halte bus, di gerbang-gerbang dan pagar-pagar. Beberapa boneka petani juga ditemukan di dekat sekumpulan jerami sementara beberapa boneka para tetua duduk dengan damai dan mengawasi desa kecil mereka.

Desa Nagoro, meskipun terpencil dan tidak dikenal ke seluruh Jepang, masih dapat diakses, meskipun dapat dijangkau bukan tanpa kesulitan. Tours Gallery menawarkan perjalanan ke berbagai tempat di dunia termasuk ke lembah Iya. “Desa itu adalah salah satu dari tempat-tempat yang sangat sulit untuk dijangkau, dan kami memprediksi dalam empat tahun ke depan desa itu akan ditinggalkan, karena semua orang pindah menjauh atau meninggal,” kata Ken Osetroff, direktur dari agen tur tersebut. Meskipun kalian tidak dapat melakukan banyak hal di desa ini, akan tetapi dapat menjadi hal yang baru untuk melihat desa ini dibanjiri dengan boneka, dan mungkin berfoto bersama mereka. Tapi jangan kaget jika kalian terbangun dengan berkeringat dingin pada suatu malam, memikirkan bahwa beberapa boneka tersebut mengikuti kalian pulang.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Kota di Jepang yang Menjadi Kota Hantu Tak Berpenghuni

Sebuah kalender menunjukkan bulan Maret 2011 masih menggantung di dinding, sementara jam tergantung di langit-langit tetap menunjukkan waktu pada pukul 2:50. Berbagai dokumen dan file lainnya tersebar di lantai, di sekitar meja dan rak buku. Tanaman-tanaman dalam pot menjadi layu dan telah lama mati.

futaba-ghost-town-japan
Berbagai dokumen dan file lainnya tersebar di lantai pertama dari kantor kota Futaba di Prefektur Fukushima pada 25 Februari. (Satoru Ogawa)

Di luar, di atap kantor kota Futaba, Jepang, seseorang dapat dengan jelas melihat isolasi dan kehancuran dari kota yang sekarat ini di mana waktu telah berhenti.

Untuk pertama kalinya sejak Maret 2011 setelah insiden di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima No. 1, seorang wartawan Asahi Shimbun memasuki kantor kota Futaba pada tanggal 25 Februari yang lalu.
Seluruh 6.400 warganya telah meninggalkan kota ini.

Sebuah pemberitahuan ditempelkan di bagian dalam pintu depan, digarisbawahi dengan warna merah, dan berisi: “Karena kantor ini terletak 10 kilometer dari PLTN, kalian harus tinggal di dalam ruangan. Tolong jangan pergi ke luar.

Di lantai dua, lembaran kertas ditempelkan pada papan menunjukkan informasi bahwa Tokyo Electric Power Co. telah merilis tentang berbagai kondisi di pabrik nuklir setempat.

Tekanan dalam tempat penahanan telah meningkat secara tidak normal,” ujar informasi yang tiba sebelum fajar pada tanggal 12 Maret 2011.

futaba-ghost-town-japan2
Lembar kertas menunjukkan informasi dari Tokyo Electric Power Co. tentang kondisi pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima No. 1 di lantai dua kantor kota Futaba di Prefektur Fukushima pada 25 Februari. (Satoru Ogawa)

Para pejabat Futaba mengevakuasi kantor kota atas perintah pemerintah pusat hari itu, sehari setelah bencana dimulai di pabrik nuklir Fukushima No. 1.

Sekitar 96 persen dari Futaba, termasuk berbagai area di sekitar kantor kota, telah ditetapkan sebagai zona sulit-untuk-kembali karena akumulasi tingkat radiasi tahunan melebihi 50 millisieverts.

Zona ini dikelilingi oleh berbagai barikade, sehingga mustahil bagi orang-orang untuk masuk secara bebas.
Orang-orang yang masuk harus mengenakan masker dan alat pelindung yang menutupi seluruh tubuh dan membawa dosimeter setelah mendapat izin dari kantor kota.

futaba-ghost-town-japan3
Sebuah rak buku tetap terguling di lantai dua kantor kota Futaba di Prefektur Fukushima pada 25 Februari. (Satoru Ogawa)

 Truk-truk untuk pekerjaan dekontaminasi, mobil-mobil penumpang dan suara burung gagak terkadang memecah kesunyian.

Sebuah rumah yang roboh karena gempa Great East Japan Earthquake menutupi sebagian jalan. Kuil Shohatsujinja di seberang rumah tersebut berada dalam keadaan miring, dan sebuah monumen batu setinggi 3 meter tetap tumbang dan terjepit di tengah-tengahnya.

futaba-ghost-town-japan4
Sebuah rumah yang ambruk masih menutupi sebagian dari jalan di distrik Nagatsuka di bagian tengah kota Futaba di Prefektur Fukushima pada 25 Februari. (Satoru Ogawa)

Teman sekelas saya adalah kepala kuil ini. Saya menggelar festival (tradisional) ‘Shichigosan’ untuk putri saya di kuil ini. Saya juga mengadakan ritual pemurnian untuk mobil saya di sini,” kata seorang pemandu bernama Kunihiro Hiraiwa, 52 tahun, yang merupakan kepala bagian humas kantor kota tersebut.

Ketika gempa bumi berkekuatan 9,0 terjadi pada tanggal 11 Maret 2011, Hiraiwa memimpin sebuah tim yang bertanggung jawab atas masalah yang berkaitan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir. Tugasnya termasuk mengajukan bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangkit listrik tenaga nuklir kota tersebut.

Ia juga adalah orang yang menerima informasi dari TEPCO ketika masalah terjadi di pembangkit tersebut.
Kata TEPCO, ‘PLTN tersebut benar-benar aman.’ Kami tidak pernah membayangkan bahwa situasi bencana seperti ini akan muncul,” kata Hiraiwa, sambil melihat jalanan yang kosong.

Kolam pantai Futaba pernah penuh sesak dengan sekitar 85.000 orang pada tahun 2010. Fasilitas pantai yang dioperasikan oleh kantor kota tersebut rusak oleh bencana tsunami tahun 2011.

Dari lantai yang lebih tinggi di fasilitas itu, kita bisa melihat Samudera Pasifik meluas ke cakrawala dan gelombang lembut yang menerpa pantai.

Tingkat radiasi relatif rendah di bagian timur laut dari Futaba, dan daerah ini ditetapkan sebagai zona yang sedang dipersiapkan untuk pencabutan perintah evakuasi Mei 2013.

Namun, jika mengintip dari barikadenya, perbaikan infrastruktur dan pekerjaan dekontaminasi belum membuat kemajuan.

Rumah Hiraiwa terletak di daerah tersebut.

Tidak ada yang berubah (sejak Mei 2013),” katanya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Jepang akan Meluncurkan Jaring Raksasa ke Orbit Luar Angkasa


space-net-japan (2)


Space Junk

Kalian mungkin tidak berpikir tentang hal itu, tetapi ruang angkasa penuh dengan puing-puing yang mengambang dari berbagai perangkat yang tidak biasa seperti satelit/alat-alat berbahan logam. Dan tampaknya Jepang akhir-akhir ini telah berminat untuk membantu bukan hanya untuk menyelamatkan negerinya, tapi juga ruang angkasa. Tapi ide mereka melakukannya lebih dari sekedar menarik.

Japan Aerospace Exploration Agency (Jaxa) telah muncul dengan sebuah ide untuk membantu menghapus semua puing-puing ruang angkasa yang tidak penting itu. Ide itu adalah jaring raksasa ruang angkasa yang sepanjang lebih dari 1.000 feet (304,80 meter)! Japan Aerospace Exploration Agency akan meluncurkan jaring ini ke orbit dengan harapan dapat menangkap beberapa dari puing-puing untuk membantu melindungi komunikasi dan stasiun ruang angkasa.

1.000 feet sepertinya adalah jaring yang panjang, tetapi ketika kalian mengukur ruang dengan 1.000 feet, kalian akan mulai mempertanyakan metode drastis ini. Tapi selama untuk alasan perlindungan dan pembersihan kecil di daerah VIP ini cukup masuk akal.

Lucunya, jaring yang diproduksi oleh JAXA ini dikembangkan oleh upaya bersama dari perusahaan perikanan. Jadi pada dasarnya Jepang meluncurkan jaring raksasa dalam upaya untuk menangkap semua “ikan” ruang angkasa alias sampah logam.

Usaha mereka berikutnya adalah akan meluncurkan jaring yang lebih panjang dengan ukuran sekitar setengah mil dalam upaya untuk menghapus puing-puing yang jauh lebih besar dari orbit. Apakah jaring raksasa ruang angkasa ini hanya ide gila atau memang mengagumkan?

Sumber Posting

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Kamis, 27 Februari 2014

Inilah Kartu Pos Neko-Sushi dari Jepang yang Menggemaskan

neko-sushi (1)
Neko-Sushi adalah sebuah proyek penelitian ilmiah eksperimental untuk meneliti fenomena misterius kucing di sushi. Pada awalnya mungkin ini tampak seperti hal yang konyol untuk penelitian, tetapi setelah kalian melihat hasil awalnya kalian akan setuju, sangat penting bahwa penelitian ini harus dilakukan. “Neko-Sushi adalah sebuah bentuk kehidupan yang sangat tidak biasa yang terdiri dari kucing di atas seporsi nasi sushi,” kata website tersebut. Tahap pertama penelitiannya telah menghasilkan dua set kartu pos yang dicetak, Neko Sushi Postcard set A dan B (masing-masing diperkirakan seharga 1.050 Yen dan sewaktu-waktu bisa berubah. Biaya layanan White Rabbit Express dan biaya-biaya lainnya belum termasuk). Setiap set memiliki 10 kartu (14x14cm) yang menampilkan gambar yang sangat langka dari kucing-kucing  sungguhan di atas nasi yang sungguhan. Bagaimana mungkin ada kucing-kucing di atas nasi, dan mengapa ada kucing-kucing di atas nasi? Jawabannya adalah Photoshop. Tapi itu masih tidak menjelaskannya dengan sangat baik. Sebagaimana pendirinya mengatakan, “keberadaan (dari Neko-Sushi) masih diselimuti misteri dan penampakan sebenarnya tetap langka.” Lihatlah gambar-gambar berikut ini dan kalian akan mulai memahami kultus kawaii dari Neko Sushi. Atau jangan lihat jika kalian tidak ingin dihantui oleh kebingungan yang membahagiakan selama sisa hari ini.
neko-sushi (2) neko-sushi (3) neko-sushi (4) neko-sushi (5) neko-sushi (6) neko-sushi (7)
Spesifikasi:
Ukuran kartu: 14x14cm
Jumlah kartu: 10


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Inilah Perbedaan antara Wanita Korea dengan Wanita Jepang


korean-japan-woman

Banyak orang bilang bahwa bangsa Jepang dan Korea itu beda-beda tipis, baik itu dari segi fisik maupun dari segi nilai kehidupan dan kesopanan. Ternyata, setelah saya selidiki bahwa bangsa Jepang (wanita) dan bangsa Korea (wanita) sangat berbeda dalam hal sifat. Umumnya wanita Jepang adalah orang yang sopan dan pandai bergaul serta pekerja keras sedangkan wanita Korea adalah kebalikannya yaitu orang yang kasar, suka pilih-pilih dalam berteman namun mandiri dan cerdas. Berikut ringkasannya:

Wanita Jepang
Wanita Jepang pada umumnya mempunyai karakter sopan, jiwa yang lembut, memiliki tata krama yang baik, aktratif, rajin, etos kerja yang baik, pandai bergaul, supel, pekerja keras dan memperhatikan opini orang lain. Wanita-wanita Jepang tidak memandang orang dari agama yang dianut, suku dan ras seseorang, mereka lebih menghargai proses dan skill yang dimiliki oleh seseorang.

Mereka juga ramah dengan siapa saja, mereka tidak segan dan tidak malu untuk menyapa orang lain jika berpapasan di jalan atau ketika bertemu di tempat-tempat umum. Wanita Jepang bukan tipe wanita yang lemah, mereka adalah tipe wanita yang kuat dan pekerja keras dengan jam kerja tertinggi di dunia di atas wanita-wanita negara lain. Diprediksi, 1 wanita Jepang sama dengan 4 wanita Korea dan 8 wanita Cina.

Tolak ukur nilai kecantikan pada wanita Jepang adalah memiliki kulit putih yang sehat/terawat, gigi yang bersih, bola mata yang hitam, hidung yang nyata dan mempunyai rambut terawat. Wanita Jepang cantik dikarenakan pola makan mereka yang teratur dan cara hidup orang Jepang yang gemar berjalan kaki, lari pagi, jalan cepat, bersepeda atau senam. Spa tradisional adalah pilihan utama wanita Jepang. Baju adat mereka dinamakan kimono.

Dalam berpacaran, wanita Jepang tidak terlalu loyal dan materialistis. Saat menikah, wanita Jepang memilih laki-laki yang berpenghasilan mantap, sopan dan baik budinya. Wanita Jepang setelah menjadi istri umumnya berhenti kerja dan menjadi ibu rumah tangga yang tugasnya memasak/mengurus rumah. Tahukah kamu bahwa di mata bangsa Jepang, wanita adalah sosok penting dan merupakan kunci sukses bangsa mereka.

Wanita Korea
Wanita Korea umumnya adalah wanita-wanita yang dewasa, cerdas, lucu dan mandiri, sayang sekali setelah saya browsing di internet mengenai wanita Korea ternyata wanita Korea adalah tipe wanita yang kasar, tidak sopan, pemarah, rasis, jahat, sombong dan suka pilih-pilih dalam berteman. Wanita Korea tidak mau sembarangan mengenal orang kecuali orang Korea itu sendiri atau orang-orang dari ras Kaukasoid (Bule). Menurut pendapat orang Korea, bangsa mereka adalah yang terbaik di Asia serta sejajar dengan ras Kaukasoid (Bule). Yang paling menyedihkan, Wanita Korea ternyata terkenal mata duitan dan tidak percaya akan Tuhan.

Selain itu, wanita korea sangat menyukai hal-hal yang glamour dan mewah, sangat berlebihan dalam hal kecantikan sehingga mereka tanpa ragu melakukan operasi plastik, memakai produk pemutih wajah dalam jumlah yang over atau menggunakan make-up yang tebal dan berharga mahal. Mereka bangga memiliki kecantikan yang palsu. Bahkan disurvei, 65 % wanita di seluruh Korea Selatan sudah mengalami operasi plastik, 99 % artis/selebritis di Korea Selatan sudah mengalami operasi plastik dan sebenarnya hampir 78 % wanita Korea adalah wanita yang jelek. Baju adat khas negeri ginseng ini disebut hanbuk.

Wanita Korea ketika makan biasanya dengan bersuara, mulut terbuka dan kadang-kadang menyantap makanan sambil jalan. Hal seperti ini tentu saja dianggap sangat tidak sopan dan kasar di mata wanita Jepang. Sepertinya, bangsa Korea memang sudah tidak memiliki adat, sopan santun dan etos yang baik. Namun, yang dapat ditiru dari wanita Korea adalah semangat kerja, kerajinan, kerapihan dan kemandirian mereka. Jangan salah jika wanita Korea berumur 18 tahun sudah memiliki apartemen kelas menengah dan mobil sendiri. Diprediksi bahwa 1 wanita Korea sama dengan 2 wanita Cina dan 7 wanita Melayu.

 Sumber Posting

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Hello! Project VS 48 Family, Siapa yang Lebih Baik?


img20110722161629039AKB48_2012
Di artikel ini, saya akan membahas tentang perbandingan dua raksasa musik Jepang yaitu Hello! Project dan 48 Family, pasti hampir semua sudah tau dengan 48 Family, tapi sedikit yang tau tentang Hello! Project bukan? Pernahkah kalian mendengar nama grup Morning Musume? atau C-ute? atau Berryz Koubou? atau bahkan Juice=Juice? Nah, mereka semua adalah keluarga besar Hello Project atau yang sering disingkat H!P
Maeda_atsuko2012
Apa perbedaan H!P dengan 48 Family? Saya mulai dengan audisi, H!P sangat ketat dalam audisi sehingga dalam debut member-member-nya sudah terlihat kemampuan menari dan menyanyi mereka sedangkan 48 family lebih menyeleksi orang-orang yang mempunyai bakat tetapi belum terasah sehingga para fans dapat melihat perkembangan dari idolnya
mm
Atsuko Maeda yang merupakan mantan member AKB48 merupakan seorang anak yang tidak begitu menonjol saat audisi tetapi Akimoto sensei melihat bakat yang ada di dalam dirinya seperti yang sekarang kita lihat, Acchan menjadi seorang penyanyi yang sungguh hebat, cobalah dengar lagunya yang berjudul Time Machine Nante Iranai.
Lalu bagaimana dengan H!P? Saya sendiri lebih menyukai mereka menjadi satu kesatuan, seperti contohnya Morning Musume dengan lagu-lagunya yang berjudul Resonant Blue, Sexy Boy, Brainstorming atau Wakuteka Take A Chance, dapatkah kalian membayangkan lagu-lagu ini dinyanyikan solo? Saya tidak terbayang.
Dalam segi lagu, saya lebih menyukai H!P karena hampir semua lagunya sangat enak didengar dan tidak bosan untuk diputar berkali-kali sedangkan lagu dari 48 family mungkin hanya 60% yang saya sangat sukai, ya mungkin memang faktor karena anggota dari H!P sudah terlatih sebelumnya.
Untitled
Dalam segi perjuangan, saya salut kepada keduanya, mereka berjuang keras untuk dapat bertahan di dunia musik, sama-sama pernah menjadi di atas dan pernah di bawah. Tetapi 48 Family sedikit lebih beruntung karena total produser mereka yaitu Akimoto sensei sudah terkenal di dunia entertainment dan bukan orang sembarangan ketika membentuk 48 Family.
UntitledLalu, mengapa 48 Family dapat dibilang jauh lebih populer ketimbang H!P? Yang pertama pasti sudah jelas, 48 Family mempunyai grup di tempat-tempat berbeda sampai sudah membentuk 3 grup di luar Jepang yaitu SNH48, TPE48, dan JKT48. Yang kedua adalah faktor sosial media, 48 Family sangat aktif di sosial media seperti Google +, Twitter dan YouTube, coba lihat perbandingan account YouTube mereka:


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Yuk, Mengintip Cara Orang Jepang Berdoa Menggunakan Ema!

lots-of-ema-1188

meiji-ema-1188

art-on-ema-1188

I-want-him-1188

cartoon-characters-1188

ema-price-1188

Mayoritas penduduk negara Jepang beragama Shinto dan Budha, maka tidaklah aneh apabila begitu banyak kuil untuk beribadah di negara tersebut. Tapi apakah kalian pernah menyadari jika di setiap kuil begitu banyak Ema yang digantung? Ema adalah papan doa kayu untuk menulis doa dan harapan di bagian belakang papan tersebut, umumnya papan doa ini dapat dibeli di kuil-kuil Jepang seharga 500 sampai 1000 Yen.

Begitu banyak penduduk Jepang yang antusias untuk menulis doa dan harapannya, Ema pun menumpuk dengan cepat dan dikumpulkan lalu dibakar oleh kuil
Sejarah dibuatnya Ema
Di masa lalu, cara yang baik untuk memenangi hati
Dewa Shinto adalah dengan cara menyumbangkan kuda ke kuil setempat. Ketika menyumbangkan kuda sudah menjadi kurang umum di Jepang, lahir tradisi baru dengan cara menyumbangkan kayu yang diukir dengan gambar kuda.

Seiring berjalannya waktu, kuil pun memberi inovasi baru untuk tema dari Ema itu sendiri yang semula hanya bergambar kuda saat ini sudah banyak Ema yang dapat diukir dengan gambar-gambar kartun populer. Dan dengan adanya inovasi ini pun antusias penduduk Jepang semakin tinggi untuk membeli Ema.

Ema dan Dewa Setiap kuil didedikasikan setidaknya untuk satu Dewa Shinto. Tapi ada juga kuil yang didedikasikan untuk lebih dari satu dewa. Orang-orang umumnya berdoa kepada Dewa yang berbeda untuk alasan yang berbeda pula. Sevagai contoh, Inari adalah Dewi padi dan kesuburan. Beras pada umumnya dikaitkan dengan keberhasilan dan uang. Orang-orang berdoa kepada Inari untuk kesuksesan bisnis atau ketika mereka sedang berusaha untuk mempunyai anak. Inari adalah Dewi yang sangat populer.

Ada juga Dewa yang dapat membantu untuk kehidupan cinta, kesehatan dan masalah lainnya, bahkan ada Dewa dalam hal industri tertentu seperti pembuatan sake.
 Seiring perkembangan zaman, doa dan harapan di Ema pun sudah beraneka ragam bahkan sudah banyak orang-orang kreatif yang menggambar Ema-nya dengan karakter manga favorit-nya.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg


Selasa, 25 Februari 2014

Chikano Rina (Chikarina) Menjadi Member Tetap JKT48

jphip01326chikano rinaShuffle Concert AKB48 yang diadakan pada hari Senin 24 Februari 2014, menyisakan banyak kejutan bagi para member maupun fans 48 family. Bagaimana tidak, dalam konser ini diumukan shuffle member tidak hanya per team, namun juga shuffle per grup. JKT48 sendiri juga tidak lepas dari shuffle, setidaknya ada dua berita mengejutkan yang berkaitan dengan sister grup luar negeri pertama 48 family ini. Pertama, ditariknya dua member JKT48 yang berasal dari Jepang yaitu Rena Nozawa dan Aki Takajo menjadi member permanen AKB48 team B. Sebagai gantinya terpilihlah member team K, Chikano Rina atau yang lebih akrab dipanggil Chikarina menjadi member JKT48.

Chikarina merupakan member generasi 5 dari AKB48, memulai debutnya sebagai member Team K pada stage K5 (Saka Agari), dan pernah bergabung dengan team B pada setlist B5 (Theater No Megami). Chikarina telah 5 kali mengikuti pemilihan senbatsu sousenkyo namun belum berhasil menembus peringkat 60 besar. Rasanya sangat menarik untuk melihat apakah Chikarina mampu bertahan dengan statusnya sebagai member permanen JKT48 dan bersaingan dengan member-member yang jauh lebih muda darinya.

Belum ada keterangan lengkap mengenai, kapan shuffle ini akan mulai diberlakukan. Namun pasti para fans JKT48 sudah tidak sabar untuk menantikan penampilan perdana Chikarina di Theater.

Hasil selengkapnya mengenai shuffle yang dilakukan oleh 48 family dapat dilihat pada tautan berikut ini: http://www.akb48.co.jp/page/daisokaku


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Rabu, 19 Februari 2014

Sakura, Bunga Unik Nan Indah

  


Jika kita berbicara tentang bunga sakura, pasti kita akan mengidentikannya dengan negara Jepang. Faktanya memang Jepang adalah negara dengan varian bunga sakura paling banyak yaitu sekitar 200 lebih, meski demikian bunga ini tak hanya hidup dan berkembang di Jepang, tetapi juga di Korea, China, Canada dan Jerman

Di Jepang sendiri, bunga sakura merupakan simbol yang dikaitkan dengan perempuan, kehidupan dan kematian. Tentu saja dengan berbagai alasan. Sedangkan dalam bahasa Inggris, sakura dikenal dengan nama Cherry Blossoms. Kalau dari bahasa ilmiahnya sendiri, sakura dikenal dengan nama Prunus Jamasakura.

Pohon sakura tidak hanya menghasilkan bunga yang indah, tetapi juga berbuah. Buah dari pohon sakura adalah ceri yang dikenal dengan orang jepang dengan nama Sakuranbo. Tapi buah ini tidak bisa dikonsumsi sama sekali. Tapi tidak mengurangi nilai dari buahnya sendiri, di Jepang buah ceri digunakan sebagai hadiah pada waktu-waktu tertentu.

Bunga sakura sendiri memiliki jenis beragam. tercatat ada ratusan jenis bunga sakura yang hidup di negara Jepang.  Jenis bunga sakura yang paling terkenal adalah Prunus Yedoensis dengan bunga berwarna merah muda dan putih, sakura hutan yang juga berwarna merah muda dan putih, sedangkan Yaezakura berwarna putih atau ungu kemerahan.

Di kebanyakan kota di Jepang, bunga sakura mekar dan menunjukan keindahannya pada akhir bulan Maret atau di awal bulan April. Mekarnya bunga ini juga menunjukan sebuah awal musim. Ini merupakan musim bunga terindah di Jepang dan banyak di manfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. walau demikian, musim yang banyak ditunggu-tunggu ini hanya berlangsung dalam kurun waktu sepekan saja.

Bagi kita yang ingin menyaksikan secara langsung keindahan bunga sakura, kita tidak perlu datang jauh-jauh ke Jepang. Di Indonesia, tepatnya di kebun raya Cobodas, Cipanas, Cianjur tumbuh bunga sakura. Konon kabarnya bunga sakura yang ada disana ditanam pada tahun 1953 dan masih tumbuh sampai sekarang, namun berbeda di negara asalnya, bunga sakura yang tumbuh ini mekar dan menampilkan keindahannya pada sekitar bulan Januari dan Februari.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Mau Coba Tinggal dalam Rumah Transparan di Jepang?

Kita semua telah melihat berbagai rumah yang memiliki lantai yang indah hingga jendela di langit-langitnya yang memberikan pemandangan menakjubkan dari dunia luar. Nah, bagaimana jika Anda bisa mendapatkan pemandangan dari manapun Anda melihat? Sebuah rumah di Jepang ini benar-benar terbuat dari banyak jendela.
transparent house in japan
Rumah keluarga tunggal modern yang ada dalam lingkungan kecil di Tokyo, Jepang ini memiliki lantai hingga jendela kaca di langit-langitnya di seluruh bidang permukaan rumahnya. Dirancang oleh arsitek Sou Fujimoto, rumah yang sangat unik ini memiliki rangka logam yang sangat kuat bersama dengan mebel kayu, tangga-tangga yang dapat digerakkan, dan bahkan ruang parkir yang terintegrasi dalam garasi kaca. Pada malam hari, dinding-dinding kacanya dapat ditutup menggunakan tirai.
 



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg