Kamis, 06 Maret 2014

Kafe Penggemar Kereta Api di Jepang

Kafe untuk para penggemar kereta api
Jepang memiliki kafe maid, kafe kucing, hingga kafe kelinci sendiri. Hanya tinggal masalah waktu sampai seseorang muncul dengan kafe jalur kereta api.
Bertempat di daerah perbelanjaan kota Yanagase, Haruka dibuka pada Juli tahun lalu.
Kafe bertema jalur kereta api ini merupakan hasil pemikiran dari Masaki Shingu, pria berusia 40 tahun yang pernah menjadi supir bus di Nagoya. Shingu menikmati pekerjaannya sebagai supir bus, namun di tahun 2012, perusahaan bus memindahkannya ke bagian kantoran.
Itu adalah pekerjaan yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya dan sangat sulit untukku,” penggemar alat transportasi itu berkomentar.
Istri Shingu, Akiko, memberikan dorongan yang dia butuhkan.
Dia semakin lelah setiap hari, jadi saya berkata padanya, “Sudah cukup, kamu sebaiknya berhenti’. Saya ingin dia melakukan pekerjaan yang disukainya,” ujarnya.
Pasangan itu pindah ke Kitagata, kampung halaman Akiko di prefektur Gifu, dan menghabiskan waktu setahun untuk persiapan membuka kafe, yang diberi nama kereta ekspres West Japan Railway Co. kesukaan Masaki.
Semenjak dibuka bulan Juli, Haruka semakin terkenal, menghibur para penggemar kereta dengan kereta model skala N berjalan di atas diorama raksasa di tengah-tengah kafe.
Para pengunjung bisa menikmati kereta model kesukaan mereka berjalan mengelilingi diorama dari kursi mereka.
Ada pula tempat khusus anak-anak, di mana mereka bisa bermain game dan bermain dengan mainan.
Kereta model skala N ini memiliki skala dari 1:148 hingga 1:160 dan berjalan di atas rel berjarak 9 milimeter. Shingu menhabiskan sekitar 1 juta Yen untuk membangun jalur kereta api mininya.
Diorama berukuran 4.4×2.6 meter tersebut memiliki 9 rute. Para pengunjung bisa menjalankan kereta model dengan membayar 50 sampai 150 Yen untuk 10 menit, tergantung rute yang dipilih. Mereka bisa meminjam kereta kesukaan mereka dari 30 tipe yang trsedia, termasuk kereta Bagoya Railroad Co. (Meitetsu) dan JR Shinkansen, dengan harga 50 sampai 500 Yen sekali jalan.
Haruka berlokasi di lantai dua sebuah gedung di distrik kota Tetsumeidori, menghadapi jalan di mana Stasiun Tatsumeicho untuk rel kereta Meitetsu  pernah berdiri. Rel tersebut dibongkar tahun 2005. Foto-foto dari rel kereta saat dibawa dipajang di kafe.
Saya harap para pengunjung bisa bercermin dari kereta di masa lalu,” kata Masaki.


'Shinkansen' Sediakan Layanan Merendam Kaki

Para wisatawan di jalur Yamagata Shinkansen Line, Jepang akan dapat merendam jari-jemari kaki mereka yang lelah pada musim panas tahun ini, tanpa harus turun dari kereta peluru tersebut, menurut East Japan Railway Co.
shinkansenfootbath1
Rendisi seorang seniman dari sebuah gerbong kereta Toreiyu dengan rendaman kaki di Yamagata Shinkansen Line (Disediakan oleh East Japan Railway Co)
Operator layanan kereta tersebut mengatakan pada tanggal 4 Maret kemarin bahwa mereka akan memperkenalkan pada bulan Juli sebuah kereta pesiar yang dilengkapi dengan rendaman kaki pada layanan berkecepatan tinggi itu dari Fukushima, ibukota dari Prefektur Fukushima, dan Shinjo, Prefektur Yamagata -selama kira-kira dua jam perjalanan.
Disebut sebagai “Toreiyu,” kereta sepanjang enam gerbong tersebut akan menampilkan dua gerbong dengan bak rendaman kaki, sebuah gerbong lounge dengan meja bar, gerbong dengan kursi standar, dan tiga gerbong penumpang dengan alas tatami. Kata “Yu” sendiri dalam bahasa Jepang berarti mandi.
shinkansenfootbath2
Kereta Toreiyu di Yamagata Shinkansen Line (Disediakan oleh East Japan Railway Co.)
Kereta tersebut telah didesain ulang dari Shinkansen seri E3, yang pensiun dari jalur Akita Shinkansen Line, dan dapat membawa hingga 143 penumpang.
Setiap bak rendaman kakinya dapat digunakan oleh empat orang sekaligus. Karena baknya yang dibangun di atas platform batu yang diberdirikan, para penumpang dapat dengan mudah melihat-lihat pemandangan yang silih berganti di luar jendela.
Menurut operatornya, langit-langit dan bagian belakang kursi penumpang akan dihiasi dengan relief bermotif ceri, ciri khas dari Prefektur Yamagata.
Kereta api layanan ekstra ini akan melaju selama 120 hari atau lebih setiap tahunnya, terutama pada hari libur dan akhir pekan. Semua kursinya harus dipesan sebelumnya.

AKB48 Memulai Audisi untuk Usia 30 Tahun ke Atas

Telah diumumkan pada konferensi pers Papiko 2014 Spring Campaign bahwa AKB48 akan mengadakan “ausidi AKB48 dewasa” untuk menegaskan daya tarik AKB48 bagi kalangan dewasa. Audisi ini dibuka untuk pemula maupun profesional dengan status belum maupun sudah menikah, dengan syarat berusia 30 tahun atau lebih.
AKB48 30yearsold (1) AKB48 30yearsold (2)
Aplikasi diterima mulai sekarang dan pemenang yang terpilih akan menjadi pemimpin dari kampanye Glico Commercial, diharapkan untuk muncul di Tokyo Park untuk kampanye harian, berpartisipasi pada penampilan di teater, handshake, dan konser AKB48. Meski begitu, ini akan menjadi cerita Cinderella yang tidak bertahan lama karena para anggota diperkirakan lulus dari grup ketika promosi ini berakhir pada akhir Agustus.

Senin, 03 Maret 2014

Penelitian di Jepang Menguji Komputer Untuk Telinga



ear-device-z-20140303-870x614
Sebuah PC (personal computer) mungil yang dikenakan di telinga dan dapat dikontrol dengan kedipan mata atau decakan lidah sedang diuji di Jepang.
Perangkat nirkabel seberat 17 gram ini memiliki kemampuan bluetooth dan dilengkapi dengan GPS, kompas, gyro-sensor, baterai, barometer, speaker dan mikrofon.
JAPAN-SCIENCE-HEALTH-ELECTRONICS
Komputer yang dapat dipakai dianggap oleh banyak komentator sebagai hal besar berikutnya dalam teknologi, dengan produk-produk seperti Google Glass di garis depan.
Perangkat ini, yang dikenal saat ini sebagai “Earclip-type Wearable PC” memiliki microchip dan penyimpanan data, yang memungkinkan para penggunanya untuk memuat perangkat lunak, kata Kazuhiro Taniguchi insinyur dari Hiroshima City University.
Desainnya didasarkan pada seni merangkai bunga tradisional, “ikebana“.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Minggu, 02 Maret 2014

Tanbo Art, Seni ‘Melukis’ Sawah Oleh Petani Jepang

tanbo-art00
Tanbo art adalah sebuah seni unik ‘melukis’ di atas sebidang sawah. Tentunya bukan menggunakan cat seperti pelukis sebenarnya, namun para petani di Jepang menggunakan beberapa jenis padi dengan warna-warna yang berbeda untuk menghasilkan sebuah karya seperti yang diinginkan, yang merupakan sebuah gambar raksasa di lahan pertanian mereka.
tanbo-art0
tanbo-art01
Tanbo art pertama kali muncul pada tahun 1993 silam saat masyarakat desa Inakadate di Prefektur Aomori, yang terletak 600 mil dari Tokyo, tengah mencari cara untuk merevitalisasi desa mereka. Eksplorasi arkeologi menyadarkan mereka bahwa padi telah ditanam di daerah mereka sejak 2.000 tahun silam. Untuk menghormati sejarah desa mereka ini, masyarakat Inakadate mulai menanam padi di area belakang balai desa, dan Tanbo art pun lahir. Dengan padi sebagai kanvasnya, penduduk desa mulai membudidayakan dan menggunakan empat varian padi yang berbeda untuk menciptakan gambar raksasa di lahan pertanian mereka. Supaya orang-orang dapat melihat hasil karya jadi mereka secara utuh, maka dibangunlah sebuah menara setinggi 22 meter di dekat kantor desa tersebut.
tanbo-art2
Setiap bulan April, para petani berkumpul untuk memutuskan apa yang akan mereka tanam tahun itu, termasuk gambar apa yang akan mereka buat kali ini. Setelah diputuskan, mereka akan memulai proses penciptaan gambar dengan menggunakan komputer, sebelum mulai menanam padi di sawah. Pada awalnya, mereka hanya menggambar lukisan Gunung Iwaki yang sederhana selama beberapa tahun, dan baru setelahnya mereka mulai menggambar pola lukisan yang lebih rumit.
Mari kita perhatikan proses pembuatannya:
tanbo-art-1
29 Mei
tanbo-art-2
2 Juni
tanbo-art-3
16 Juni
tanbo-art-4
30 Juni
tanbo-art-5
7 Juli
21 Juli
tanbo-art-6
21 Juli
tanbo-art-7
4 Agustus
tanbo-art-8
18 Agustus
tanbo-art-9
15 September
tanbo-art-10
29 September
tanbo-art3
Masa Panen
Karena Tanbo art berpotensi menjadi sebuah lahan wisata, maka lambat laun banyak daerah lain di Jepang yang meniru ide kreatif penduduk desa Inakadate ini. Tanbo art pun kini telah menyebar di banyak daerah di Jepang, seperti di Yonezawa di Prefektur Yamagata, yang telah beberapa waktu terakhir ini menciptakan Tanbo art mereka sendiri.
Jadi untuk kita yang suatu saat melihat foto gambar sawah dengan bermacam lukisan indah di atasnya, ingatlah bahwa itu bukan crop circle seperti yang sering dikatakan diciptakan oleh alien yang berkunjung ke bumi, namun merupakan hasil kreativitas seni para petani di Jepang.
tanbo-art5







tanbo art-001


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Inilah Bahasa Isyarat Orang Jepang Dalam Kehidupan Sehari-hari

Isyarat bukan hanya membantu komunikasi lisan, melainkan juga dapat menyampaikan pesan yang lebih baik daripada kata-kata. Mari kita lihat beberapa bahasa isyarat yang biasa dipakai oleh orang Jepang dalam kehidupan sehari-harinya.
Ketika ingin memanggil seseorang agar mendekat, maka dengan telapak tangan menghadap ke atas, gerakkan jari-jari ke depan dan ke belakang, seolah-olah sedang menarik sesuatu.
another_person
Sementara menunjuk hidung sendiri dengan jari telunjuk, artinya “saya”.
one_self
Untuk menyatakan persetujuan, anggukan kepala ke atas dan ke bawah, sementara kalau tidak setuju, gelengkan kepala ke kiri dan kanan.
Nah, sekarang bisakah anda menebak apa artinya bila kita meletakkan kedua jari telunjuk menghadap ke atas di sisi kepala? Itu artinya “marah.” Kedua jari itu melambangkan tanduk.
angry
Untuk beberapa bahasa isyarat selengkapnya bisa kalian lihat disini


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Maukah Anda Membayar Mahal Untuk Menyewa Apartemen Kapsul Di Tokyo?

capsule apartment 05
capsule apartment 01
Jika Anda ingin mencoba merasakan bagaimana rasanya tinggal di sebuah ruangan yang tidak lebih besar dari sebuah peti mati, kini Anda dapat mengeluarkan uang sekitar 45.000 yen (500 dolar) untuk menyewa sebuah ‘apartemen kapsul’ di Tokyo Jepang.
capsule apartment 02
Apartemen ini merupakan bagian dari share house super kecil (rumah berbagi = sebuah rumah dengan beberapa penghuni yang tidak saling mengenal) di beberapa bagian terpadat dari kota Tokyo, seperti Shibuya. Mereka yang menyewa apartemen ini menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk tinggal dalam jangka waktu lama di apartemen tersebut, karena sebenarnya sasaran utama apartemen tersebut adalah untuk mereka yang sangat membutuhkan tempat untuk menginap atau beristirahat sejenak di kota itu, seperti misalnya karena tidak sempat naik kereta malam terakhir.
capsule apartment 03
Walau begitu, biaya sewa apartemen sebesar 45.000 yen tersebut telah dikritik secara besar-besaran karena dianggap sebagai merampok orang-orang yang membutuhkannya, walaupun itu adalah di pusat kota Tokyo – dan memang sulit untuk mengesampingkan kenyataan bahwa di kota Minato, daerah paling mahal di Tokyo, kita masih bisa mendapatkan apartemen normal 1 ruangan dengan harga 50.000 hingga 60.000 yen.
capsule apartment 04
capsule apartment 06

capsule apartment 07
Jadi, bersediakah Anda membayar 500 dolar untuk menyewa sebuah apartemen kapsul di kota Tokyo?







https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Festival di Jepang – Edo Nagashibina

edo-nagashibina-festival-japan1
Sebagai bagian dari Hina Matsuri (Festival Boneka), Edo Nagashibina adalah perahu-perahu mengambang yang berisi boneka-boneka di sungai. Edo Nagashibina adalah kebiasaan tradisional mengusir semua kemalangan dan roh jahat dari anak-anak perempuan. Festival ini menjamin hidup sehat.
Gadis-gadis kecil, mengenakan kimono berwarna cerah, membawa boneka mereka, biasanya terbuat dari bahan kertas atau tanaman, kepada pemimpin keagamaan. Para tetua secara khidmat menempatkan boneka tersebut di perahu.
Semua kemalangan yang membayangi masa depan gadis-gadis itu ditempatkan dalam boneka. Saat boneka itu hilang dari pandangan, menyusuri sungai, begitu pula kemalangannya. Oleh karena itu, Edo Nagashibina adalah upacara pemurnian dan pembersihan.
edo-nagashibina-festival-japan2
edo-nagashibina-festival-japan3edo-nagashibina-festival-japan4 edo-nagashibina-festival-japan5 edo-nagashibina-festival-japan6

Praktek ini dimulai di Jepang pada Periode Heian. Ada berbagai lukisan dan puisi yang menggambarkan praktek tersebut. Hal ini tidak selazim seperti dulu karena kekhawatiran akan pencemaran air.
Para pengunjung dapat menonton upacara ini. Edo Nagashibina berlangsung pada awal Maret.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg

Inilah 5 Tempat Hiking Terbaik di Jepang





Hiking (salah satu kegiatan outdoor di mana pelakunya melakukan aktivitas berjalan kaki sebagai kegiatan rekreatif dan olahraga) di Jepang adalah salah satu rahasia terpendam yang terbaik dalam dunia hiking. Kalian dapat pergi dari satu tempat ke tempat lain di pegunungan tertinggi di Jepang, melintasi ‘Big Snow Mountain‘ di Hokkaidou, mendaki gunung berapi di Kyuushuu, atau berjalan-jalan di perbukitan di sekitar Kyoto. Ke manapun kalian pergi, kalian mungkin tidak akan sendirian: orang-orang Jepang adalah pejalan kaki yang sangat bersemangat.
1. Daisetsuzan National Park (Hokkaidou)
japan best hiking (4)Namanya berarti ‘Big Snow Mountain‘ dan selama beberapa tahun, gunung yang besar di Hokkaidou ini hidup sesuai dengan namanya. Ketika salju mencair, hiking pun menjadi ramai. Dikenal sebagai ‘Nutakukamushupe‘ dalam bahasa Ainu, Daisetsuzan atau ‘Big Snow Mountain‘ adalah taman nasional terbesar di Jepang, yang mencakup lebih dari 2300 km persegi. Sebuah wilayah gunung yang luas, gunung berapi yang aktif, onsen terpencil, danau yang jernih dan hutan yang lebat, Daisetsuzan adalah jenis tempat yang para pekerja stres di Tokyo dan Osaka impikan pada perjalanan mereka sehari-hari. Hampir tak tersentuh oleh tangan manusia, taman ini memiliki pariwisata yang minim, dengan sebagian besar pengunjung terpusat di desa-desa dengan mata air panas di pinggirannya. Dari kenyamanan hotel di onsen tempat kalian menginap, kalian dapat sedikit berjalan-jalan ke interior taman ini, datang ke puncaknya dan melakukan hiking melalui lembahnya pada rute-rute yang menantang.
2. Kamikouchi (Nagano-ken)
japan best hiking (5)
Sebuah tempat terasing di jantung pegunungan tinggi di Jepang, Kamikouchi memiliki beberapa pemandangan paling indah di Jepang. Kamikouchi menawarkan beberapa pemandangan paling spektakuler di Jepang di sepanjang sungai Azusa-gawa yang deras, dan berbagai jalan setapak untuk hiking dari yang terlihat. Pada akhir abad ke-19, orang-orang asing ‘menemukan’ wilayah pegunungan ini dan menciptakan istilah ‘Alpen Jepang’. Seorang misionaris Inggris, Pendeta Walter Weston, bekerja keras dari puncak ke puncak dan memicu minat orang-orang Jepang dalam menjelajah pegunungan sebagai olahraga. Ia kini dihormati dengan festival (pada hari Minggu pertama bulan Juni, pembukaan resmi dari musim hiking), dan Kamikouchi telah menjadi markas bagi para pejalan kaki dan pendaki. Telah menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk pergi ke sana-sini di sepanjang jalur sungai Kamikouchi yang berjajar dengan sasa (rumput bambu).
3. Fuji-san (Shizuoka-ken)
japan best hiking (6)Apa yang membuat para pendaki serius akan datang ke Jepang jika tidak mencapai puncak tertinggi di Jepang? Jika kalian berada di sini pada bulan Juli atau Agustus, pendakian di Gunung Fuji adalah suatu keharusan. Pada ketinggian 3776 meter, Gunung Fuji adalah puncak tertinggi dan paling terkenal di Jepang, dan jelas-jelas adalah daya tarik alami negeri itu. Selain mendaki Fuji-san, para pengunjung dapat berburu pemandangan berharga dari gunung suci ini dari seluruh Fuji Go-ko (Fuji Five Lakes). Bulan-bulan saat musim dingin dan musim semi adalah saat terbaik untuk melihat Fuji, namun, bahkan selama saat-saat tersebut puncaknya yang berselimut salju mungkin hanya bisa dilihat di pagi hari sebelum bersembunyi di balik tirai awan. Kesulitannya untuk dipandang itu, tentu saja, adalah bagian yang menarik.
4. Yakushima (Kagoshima-ken)
japan best hiking (7)
Pulau di selatan Kyuuushuu ini adalah rumah bagi pohon kuno Joumon Sugi dan beberapa area hiking pegunungan yang indah. Ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia Unesco pada tahun 1993, Yakushima adalah salah satu pulau yang paling berharga di Kepulauan Barat Daya. Puncak gunungnya yang terjal dari interior pulau ini adalah rumah bagi yaku-sugi (Cryptomeria japonica) yang terkenal di dunia, pohon cemara kuno yang dikatakan telah menjadi inspirasi bagi beberapa adegan di animasi klasik Princess Mononoke garapan Hayao Miyazaki.

Melakukan hiking di antara puncak-puncak tinggi dan hutan berlumut adalah kegiatan utama di Yakushima, tetapi pulau ini juga rumah bagi beberapa onsen pesisir yang sangat baik dan beberapa pantai berpasir. Perlu diingat bahwa Yakushima adalah tempat yang ekstrem: Pegunungannya memeras setiap tetes terakhir uap air dari awan yang lewat dan interior pulau ini adalah salah satu tempat terbasah di Jepang. di musim dingin puncaknya dapat tertutup salju, sedangkan pantainya masih relatif nyaman. Apapun yang kalian lakukan, datanglah dengan perlengkapan yang baik dan jangan melakukan hiking tanpa membawa peta yang baik dan peralatan yang tepat. Sebuah Surat Izin Mengemudi Internasional juga akan sangat meningkatkan kenikmatan kalian di sini, karena hanya terdapat bus sedikit dan jarak yang jauh antara satu sama lainnya.
5. Aso-san (Kumamoto-ken)
japan best hiking (8)
Gunung berapi semi-aktif di Kyuushuu ini menawarkan beberapa area hiking dan pemandangan yang luar biasa. Ancaman yang selalu ada akan letusan menambah sensasi tertentu untuk melakukan hiking. Pada setengah jalan antara Kumamoto dan Beppu terdapat kaldera gunung berapi Aso-san yang sangat indah. Tempat ini merupakan yang terbesar di dunia (dengan lingkar 128 km) , begitu besarnya sehingga sulit pada awalnya untuk menentukan skalanya. Dibentuk melalui serangkaian letusan selama 300.000 tahun terakhir, kawah luarnya saat ini berumur sekitar 90.000 tahun dan sekarang menampung kota-kota, desa-desa dan jalur kereta. Aso-san masih aktif, dan puncaknya sering dibatasi untuk lewat karena emisi gas beracun atau kondisi anginnya. Kalian dapat memeriksa ke pusat informasi wisatawan atau di sini untuk update dalam bahasa Inggris.

Lebih baik dieksplorasi dengan mobil, daerah ini menawarkan beberapa tempat mengemudi yang luar biasa, beragam pemandangan dan tempat terasing yang damai. Rute 57, 265 dan 325 membuat sirkuit di luar kaldera, dan jalur kereta JR Hohi melaju di bagian utara. Jika kalian mengemudi, Daikanbou Lookout adalah salah satu tempat terbaik untuk menempuh semuanya, tapi tempat itu sering penuh sesak dengan bus. Shiroyama Temboudai di Yamanami Hwy adalah alternatif yang baik. Aso adalah kota utama, tapi Takamori, ke selatan, lebih intim dan menawan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO996oW6vn0oeStB45m55bAcxrWdNRWeNaf-vrUM8-1nU96QgJRIq3JYR_FuKdN60tynsQCfWphrgaxchl3ga0RmQiUKolWcTG6OMvtnhE3-y2goYQiQH4C5J_B0_VzNVKOBZt5aiRtM/s1600/Ojigi.jpg